ImageYatim & Cacat Fisik, Yuni Bertahan Dengan Jualan E...
Image

Yatim & Cacat Fisik, Yuni Bertahan Dengan Jualan Es Lilin Keliling

Rp 1.663.289 terkumpul dari Rp 50.000.000
23 Donasi ∞ hari lagi

Penggalang Dana

Image
Image
Verified Organization

Yani gadis berumur 16 tahun penuh semangat dengan berbagai kisah perjuangannya. Berbeda dengan anak seumurannya, tubuh Yuni kurus kering dan terlihat busung. Yuni mengidap kelainan clubfoot dan clubhand sejak lahir. Clubfoot dan clubhand tidak hanya sebuah kondisi fisik, tetapi juga perjalanan perjuangan yang mengajarkan Yuni sebuah ketabahan dan rasa syukur

Clubfoot dan clubhand membuat Yuni tak bisa melakukan aktifitas kesehariannya dengan sendiri. Semua aktifitasnya dibantu ibu tercinta. Seorang perempuan paruhbaya yang merawat Ayuni dengan sabar dan telaten.

Yuni seorang gadis yatim sejak 2 tahun lalu. Ayahnya meninggal karena mengidap sakit diabetes. Sejak saat itu ibu lah yang menjadi tulang punggung keluarga Adik Yuni. Setiap 2 pekan sekali Yuni dan ibunya selalu menyempatkan diri untuk berziarah ke makam ayahnya. Yuni selalu mendoakan dan meminta doa semoga Yuni bisa mengejar mimpi dan cita-citanya menjadi guru.

Ditengah keterbatasan fisik Adik Yuni tak patah semangat. Yuni bertekad menjadi guru untuk orang-orang dengan keterbatasan fisik seperti dirinya. Yuni ingin mengajar dan berbagai semangat dengan anak-anak untuk tetap bermimpi walaupun dengan keterbatasan fisik.

Ibu berjuang merawat dan mencukupi kebutuhan sehari-hari dengan berjualan es lilin keliling. Tak punya rumah sendiri, Yuni dan ibu nya tinggal di rumah kontrakan kecil ditengah desa dengan biaya sewa 500 ribu per bulan. Tak hanya itu, Ibu Yuni juga harus memenuhi kebutuhan sekolah Yuni 300 ribu setiap bulan. Dengan penghasilan dari jualan es lilin yang harganya seribu rupiah, Ibu Yuni sering nunggak bayar sewa kontrak. Bahkan saking tak ada uang Ibu kerap tak mampu membeli beras dan lauk untuk makan sehari-hari. Ibu dan Yuni hanya makan sebungkus Indomie untuk berdua.

Dengan kursi roda yang sudah lapuk dan berkarat. setiap hari Ibu mengantarkan Yuni ke sekolah bersama dengan barang dagangannya. Selagi Yuni belajar di sekolah Ibu berkeliling menjual es lilinnya. Terik matahari dan jarak berkilo-kilo sudah biasa ibu tempuh untuk menjajakan es lilin buatannya. Meski barang daganganya belum habis, pukul 12.00 ibu harus kembali ke sekolah untuk menjemput Yuni. Selagi dagangannya belum habis, pulang sekolah Yuni juga turut ikut menemani ibu berjualan beliling menjajakan es lilin.

Meski diberikan keterbatasan dan ujian cacat fisik, Yuni selalu menebar senyum sumringah dan bersemangat mengejar mimpi-mimpinya. Sahabat peduli yuk bersama mari kita bantu Adik Ayuni melangkah menuju mimpi-mimpinya dan membuktikan bahwa tak ada mimpi yang terlalu besar untuk dikejar sekalipun dengan keterbatasan fisik. Yuk bantu Yuni wujudkan mimpinya dengan cara :

1. Klik Tombol Donasi Sekarang,

2. Masukkan Nominal Donasi,

3. Pilih Metode Pembayaran,

4. Ikuti Langkah Selanjutnya,

 

  • Januari, 13 2024

    Campaign is published

Agus Maryanto1 bulan yang lalu
Berdonasi sebesar Rp 100.216
Orang Baik5 bulan yang lalu
Berdonasi sebesar Rp 50.475
Anis Yuita Gali Putri11 bulan yang lalu
Berdonasi sebesar Rp 100.246
Orang Baik1 tahun yang lalu
Berdonasi sebesar Rp 50.574
Orang Baik1 tahun yang lalu
Berdonasi sebesar Rp 50.886

Doa-doa orang baik (8)

Anis Yuita Gali Putri11 bulan yang lalu
Ya Allah walaupun seadanya Semoga bisa membantu dan meringankan beban mereka. Cepat sembuh ya dek
Image
5 Aaminn
+1
Orang Baik1 tahun yang lalu
Semoga dimudahkan dan diberkahi kehidupannya...aamiin
Image
12 Aaminn
+1
Orang Baik1 tahun yang lalu
Bismillah, semoga Allah sehatkan dan kabulkan cita-citamu ya mbak, agar dapat menginspirasi dunia, dan selamat dunia akhirat
Image
6 Aaminn
+1
Hamba Allah1 tahun yang lalu
Semoga bermanfaat dan adinda tetap sehat wal afiat dan bisa sukses menggapai cita-citanya. Aamiin Yaa Robbal Aalamiin
Image
12 Aaminn
+1
Budiono1 tahun yang lalu
Semoga bermanfaat dan berkah... Amiin
Image
12 Aaminn
+1
Bagikan melalui:
✕ Close